Kolonialisme dan Imperialisme

Apasih kolonialisme dan Imperialisme itu ?

  • Secara etimologis, istilah kolonialisme berasal dari kata colunusyaitu petani, dan colonia artinya tanah.
  • Sistem koloni pertama kali diperkenalkan di Yunani untuk menggambarkan adanya perpindaha para petani dari daerah yang tandus ke daerah yang subur.
  • Menurut Andre Gunder Frank, kolonialisme adalah perpindahan sumber daya alam dari daerah terkoloni ke daerah pengkoloni.
  • Secara umum, kolonialisme dapat diartikan sebagai paham yang mendasari suatu negara untuk menguasai negara lain yang mengakibatkan terjadinya perpindahan sumber daya alam dari negara terkoloni ke negara pengkoloni. Contoh: Belanda, Portugis, dan Spanyol.
  • Sedangkan Imperialisme secara etimologis berasal dari bahasa Latin, yaitu imperareyang artinya memerintah. Dengan demikian, salah satu ciri imperialisme adalah adanya pemerintahan jajahan.
  • Secara umum, pengertian imperialisme adalah paham yang mendasari suatu negara untuk menguasai negara lain yang dilakukan dengan membentuk pemerintahan jajahan dengan tujuan untuk menguasai seluruh aspek kehidupan masyarakat, baik politik, ekonomi, sosial, budaya, dan militer. Contoh: Inggris, Jepang
  • Istilah imperialisme muncul pertama kali di Inggris pada abad ke-19, ketika Disraell menjadi Perdana Menteri Inggris. ( di sini lebih jelas )

 

Apasih yang melatarbelakangi terjadinya Kolonialisme dan Imperialisme itu?

 

Penjelajahan Samudera

Ramainya perdagangan di Laut Tengah, terganggu selama dan setelah berlangsungnya Perang Salib (1096 – 1291).
Dengan jatuhnya kota Konstantinopel (Byzantium) pada tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, aktivitas perdagangan antara orang Eropa dan Asia terputus. Sultan Mahmud II, penguasa Turki menjalankan politik yang mempersulit pedagang Eropa beroperasi di daerah kekuasannya. Bangsa Barat menghadapi kendala krisis perdagangan rempah-rempah. Oleh karena itu bangsa Barat berusaha keras mencari sumbernya dengan melakukan penjelajahan samudra

Eropa pada tahun 1450 sampai 1650 menemui masa penemuan (Age of Discovery) dan masa perluasan kekuasaan (Age of Expansion). Ketika itu bangsa-bangsa Eropa sudah dapat mengembangka ilmu pengetahuan di bidang geografi dan teknologi. Memang mereka tertinggal oleh bangsa Romawi dan bangsa Islam selama berabad-abad lamanya. Namun rupanya, bangsa-bangsa Eropa memiliki keinginan yang kuat untuk mengejar ketertinggalan itu. Mereka berlomba-lomba mengarungi samudra, padahal mereka belum yakin apakah dunia ini bulat seperti bola atau datar seperti meja. Mereka pun ingin berekspansi, membangun wilayah-wilayah pendudukan atau koloni-koloni. Inilah awal kolonialisme Eropa Akhir abad ke-15, di Eropa timbul suatu peristiwa gerakan Renaissance dan Humanisme yang bertujuan untuk mempelajari, menyelidiki dan menggali ilmu pengetahuan. Semangat untuk dapat lebih dari masa lampau menimbulkan gerakan kemajuan.

Dengan semangat kemajuan tersebut, maka pada abad ke-15 di Eropa melahirkan temuan-temuan baru, misalnya temuan Nicolaus Copernicus bahwa bumi itu bulat. dan ditemukanya teknologi kompas.Hal ini mendorong pelaut-pelaut dari Spanyol, Portugis dan negara-negara Eropa lainnya untuk berlayar menjelajahi samudera mencari daerah baru. (Selengkapnya baca di sini atau di sini !)

 

Kesimpulannya penjelajahan samudera itu dilakukan atas factor-faktor berikut :

  1. Semangat reconguesta, yaitu semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam di mana pun yang dijumpainya sebagai tindak lanjut dari Perang Salib.
  2. Semangat gospel, yaitu semangat untuk menyebarkan agama Nasrani.
  3. Semangat glory, yaitu semangat memperoleh kejayaan atau daerah jajahan.
  4. Semangat gold, yaitu semangat untuk mencari kekayaan/emas.
  5. Perkembangan teknologi kemaritiman yang memungkinkan pelayaran dan perdagangan yang lebih luas, termasuk menyeberangi Samudra Atlantik.
  6. Adanya sarana pendukung seperti kompas, teropong, mesiu, dan peta yang menggambarkan secara lengkap dan akurat garis pantai, terusan, dan pelabuhan.
  7. Adanya buku Imago Mundi yang menceritakan perjalanan Marco Polo (1271-1292).
  8. Penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo yang menyatakan bahwa bumi itu bulat seperti bola, matahari merupakan pusat dari seluruh benda-benda antariksa. Bumi dan bendabenda antariksa lainnya beredar mengelilingi matahari (teori Heliosentris).

 

Apa dampak Penjelajahan Samudera ?

Dampak penjelajahan samudra dan penemuan daerah baru yakni berupa sisi positif dan negatif, sisi postifnya antara lain yakni adanya uji coba terhadap kebenaran suatu ilmu pengetahuan. Seperti pembuktian terhadap kebenaran bumi bulat serta penerapan ilmu-ilmu Navigasi dan maritim yang berguna bagi dunia  pelayaran hingga saat ini, berkembangnya agama katolik dan protestan. Di berbagai belahan dunia. Yang di bawa dan disebarkan oleh para penjelajah dan penemu daerah baru ( Gospel ). Serta berubanya pola perdagangan yang semula bersumber langsung dari daerah asal menjadi sistem perdagangab transito yang mengakibatkan berbaurnya kebudayaan lokal dengan kebudayaan yang baru atau asing yang dibawa oleh para pejelajah samudra terserbut.

Penjelajahan samudra dan penemuan daerah baru tersebut segi negatifnya yakni kebencian terhadap kaum muslim. Dilandasi Semangat reconguesta, yaitu semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam sebagai tindak lanjut dari Perang Salib. Selain itu dampak atau sisi negatif lain dari penjelajahan dan penemuan daerah baru yakni adanya faham yang berkembang dan cenderung menyimpang yakni Kolonialisme dan Imperialisme.. Atau secara implisit dapat diartiakan sebagai sebuah penjajahan yang dilakukan oleh bangsa barat terhadap bangsa atau daerah baru yang telah ditemukan bahkan dikuasainya baik secara moril ataupun materil atau kekayaan dan eksploitasi terhadap kekayaan alamnya. Dengan semboyan Glory dan Goldnya. Disamping monopoli perdagangan yang diterapkanya.

Sumber tulisan ;

  1. http://serbasejarah.blogspot.com/2011/05/penjelajahan-samudra-bangsa-eropa.html
  2. http://www.sarsyifa.com/2012/12/faktor-pendorong-tokoh-dan-dampak.html
  3. http://kellyfajri.wordpress.com/masuknya-kolonialisme-dan-imperialisme-di-indonesia/
  4. http://ilmu-fakta.blogspot.com/2014/05/kolonialisme-dan-imperialisme.html

Tinggalkan komentar